KutaiKartanegara.com 07/07/03 16:25 WITA
Geliat pembangunan yang sedang gencar-gencarnya dilakukan Kabupaten Kutai
Kartanegara semenjak diberlakukannya otonomi daerah tampaknya telah menarik perhatian para
pengusaha asal Sabah (Malaysia). Hal ini terlihat dari kedatangan ratusan
pengusaha asal Sabah ke 'Kota Raja' Tenggarong untuk menjajaki kerjasama dan peluang
investasi yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Dalam acara ramah tamah dengan
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara yang berlangsung semalam (06/07) di Pendopo Odah
Etam, Tenggarong, telah dilakukan penandatanganan sebuah Letter of Intent (LoI) antara
Presiden Sabah Bumiputra Chamber of Commerce (SBCC) dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri
(Kadin) Kukar.
LoI yang berisi tiga poin
kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Ketua Kadin Kukar H Setia Budi MBA dengan
Presiden SBCC Datuk H Ahmad Ali bin Lope Abdul Aziz, dengan disaksikan Wakil Bupati Kukar
Drs H Samsuri Aspar, Ketua DPRD Kukar H Bachtiar Effendi BcHK, Ketua KADIN Kaltim H Popo
Parulian SH serta Wakil Menteri Pembangunan Perindustrian Sabah, YB Encik Samsu Baharun
bin Haji Abdul Rahman.
Dalam LoI tersebut disepakati bahwa
dalam upaya mengembangkan dan menggiatkan usaha yang ada di Indonesia, SBCC berniat
bekerjasama dengan Kadin Kutai Kartanegara di Kabupaten Kukar. Kemudian, untuk
merealisasikan kerjasama tersebut, baik SBCC maupun Kadin Kukar akan mendiskusikan
alternatif kerjasama yang terbaik dan teraman.
Dan dalam mempersiapkan pelaksanaan
kerjasama yang layak, kedua belah pihak sepakat untuk bersama-sama melakukan studi
kelayakan guna mendapatkan masukan dan menghasilkan spesifikasi yang terbaik.
Wakil Bupati Kukar H Samsuri Aspar
dalam sambutannya dihadapan para tamu asal negeri jiran tersebut berharap agar LoI bukan
hanya sekedar ditandatangani, namun dapat segera ditindaklanjuti sehingga apa yang
dikehendaki dapat tercapai.
Dalam kesempatan tersebut, Samsuri
Aspar juga menjelaskan banyak hal mengenai program pembangunan di Kutai Kartanegara yang
dirumuskan dalam Gerakan Pengembangan dan Pemberdayaan Kutai (Gerbang Dayaku).
Sementara itu, Wakil Menteri
Pembangunan Perindustrian Sabah YB Encik Samsu Baharun bin H Abdul Rahman mengatakan,
kedatangan rombongan pengusaha asal Sabah tersebut bukan untuk bersaing atau mendahului,
namun untuk belajar atau menambah pengalaman dan pengetahuan mengenai peluang kerjasama
ekonomi antara Sabah dengan Kutai Kartanegara.
"Banyak kesamaan antara Sabah
dengan Kutai Kartanegara, karena kita sama-sama berada di pulau Borneo (Kalimantan)
seperti ukiran suku dayak, spesies flora dan fauna serta hasil bumi," kata YB Encik
Samsu Baharun.
Menurutnya, kebersamaan ini lah yang
harus dieksploitasi khususnya untuk meningkatkan pariwisata antara 3 negara di pulau
Kalimantan, yakni Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Bupati Kukar Drs H Syaukani HR MM
yang sedianya menerima tamu asal negeri jiran Malaysia tersebut berhalangan hadir,
sehingga hanya diwakili Wabup Samsuri Aspar. Tampak hadir pada malam ramah tamah tersebut,
Ketua DPRD Kukar H Bachtiar Effendi BcHK, Wakil Konsulat Jenderal RI di Sabah, Ketua Kadin
Kaltim, Walikota Tawao, Kepala Dinas/Instansi di lingkungan Pemkab Kukar serta ratusan
pengusaha asal Sabah.
Rombongan asal Sabah tersebut
terdiri dari 135 orang, kebanyakan dari mereka merupakan pengusaha yang terhimpun dalam beberapa
organisasi dagang dan industri yang beroperasi di Sabah, seperti Sabah Bumiputra Chamber
of Commerce (SBCC), Federation of Sabah Manufacters (FSM), Penampang Chinese Chamber of
Commerce & Industry (PCCCI), Kadazandusun Chamber of Commerce & Industry (KCCI)
dan Sabah United Chinese Chamber of Commerce (SUCCC). Hari ini rombongan melanjutkan perjalanan ke kota
Samarinda, kemudian bertolak menuju 'Kota Minyak' Balikpapan esok harinya. (win) |