Suasana kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan PII Kaltim di Tenggarong
Photo: Joe |
|
|
KutaiKartanegara.com 06/11/03 22:02 WITA
Pelajar Islam Indonesia (PII) Kalimantan Timur selama
sepekan sukses menggelar Latihan Kepemimpinan (LK) yang berlangsung di SMU Negeri 2
Tenggarong dengan diikuti pelajar dan mahasiswa baik putra maupun putri yang berasal dari
Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Imam
Nawawi, LK yang diikuti oleh 45 orang peserta tingkat dasar dan 20 peserta tingkat
lanjutan ini bertujuan untuk membentuk dan mempersiapkan generasi muda Islam yang memiliki
wawasan kepemimpinan yang didasari ketaqwaan kepada Allah SWT dan menjunjung tinggi
Akhlakul Karimah. Disamping itu untuk memberikan kemampuan memimpin diri sendiri dan orang
lain berdasarkan Al Qur'an dan Al Hadist.
"Materi yang diberikan dalam latihan
ini diantaranya adalah tentang Keimanan, ibadah, syariah, sejarah Islam atau tarikh dan
kepemimpinan dalam Islam, ditambah materi penunjang lainnya yakni peran dan tantangan
generasi muda Islam, kenakalan remaja dan psikologi remaja islam," kata Imam Nawawi
didampingi Sekretaris Panitia Sardiah Ulfah. Ditambahkannya, semua materi untuk tingkat
Dasar dan Lanjutan tersebut disampaikan oleh Tim Instruktur dari Pengurus Wilayah PII
Kaltim.
LK PII ini berakhir Selasa (04/11) dan
ditutup oleh anggota Perhimpunan Keluarga Besar PII Kutai Kartanegara Johan A Hakim. Dalam
sambutannya, Johan A Hakim mengharapkan agar peserta pelatihan yang telah dikualifikasikan
sebagai kader PII mampu mempertahankan kekaderannya demi tegaknya citra Islam di tengah
masyarakat.
Menurutnya, anggota PII masa kini perlu
terus meningkatkan kualitas diri di tengah umat dan sekaligus menegakkan citra organisasi
karena PII selama ini dicitrakan sebagai organisasi terlarang.
"Jangan sampai ulah oknum PII
membuat organisasi ini semakin suram. Banyak tugas-tugas umat yang perlu diselesaikan baik
dalam kehidupan sosial kemasyarakatan dan syiar agama," demikian katanya.
Eksistensi organisasi PII yang berazaskan
Islam di era pemerintahan orde baru merupakan organisasi yang dibekukan kegiatannya oleh
pemerintah pada waktu itu, karena secara tegas menolak menerima azas tunggal Pancasila
sebagai satu-satunya azas organisasi.
Namun sejak bergulirnya era reformasi di
tahun 1999, PII sebagai organisasi kepemudaan Islam kembali eksis. Kembalinya PII
dihadapan umat Islam Indonesia ini atas inisiatif dan komitmen para aktivis PII yang
banyak tersebar diberbagai daerah di Indonesia termasuk di Kaltim. (win/joe) |