Kepsek SLTPN
1 Muara Badak Drs H Idris MM (kiri) bersama Nina
Rahmawati, Minarti, dan Kantiono AMd
Photo: Bastian |
|
|
KutaiKartanegara.com 11/08/04 11:32 WITA
Tiga siswa
SLTP Terbuka Muara Badak siap berlaga di pentas nasional
mewakili provinsi Kalimantan Timur pada ajang Lomba Motivasi
Belajar Mandiri (LOMOJARI) tingkat nasional yang akan
berlangsung selama 3 hari di Wisma PKBI (Persatuan Keluarga
Berencana Indonesia), Jakarta, mulai tanggal 12 hingga 15
Agustus 2004. Ketiga siswa berprestasi tersebut masing-masing
adalah Minarti, Nina Rahmawati dan Yuliana.
Menurut Kepala
SLTPN 1 Muara Badak, Drs H Idris MM, ketiganya terpilih mewakili
Kaltim setelah beberapa waktu lalu berhasil menyisihkan
lawan-lawannya di ajang tingkat propinsi yang diikuti 9
Kabupaten/Kota se-Kaltim.
"Ketiga pelajar
tersebut merupakan siswa berprestasi, ada yang rangking pertama
dan kedua di sekolah masing-masing. Seperti Minarti kelas III
dari SLTP Terbuka Desa Tanjung Limau, Nina Rahmawati kelas II
dari SLTP Terbuka Desa Salo Palai dan Yuliana kelas II dari desa
Suka Damai," ujar H Idris.
Ditambahkan H
Idris, karena mereka semua ranking di sekolah masing-masing,
maka pihaknya meminta agar mengikuti sekolah regular di SLTPN I
ini. Mengenai persiapan ke pentas nasional, lanjutnya, selama
dua minggu pihak sekolah telah memberikan pembekalan khusus
untuk menghadapi lomba yang akan diikuti oleh 29 propinsi se
Indonesia ini.
"Berdasarkan
evaluasi, pada lomba tingkat provinsi yang digelar di Lembaga
Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) pada tanggal 21-23 Juli lalu,
kelemahannya di bidang kesenian. Sementara di bidang Matematika,
Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, IPS, IPA dan pengetahuan umum,
kami masih optimis Kaltim bisa melaju ke babak final," ungkap H
Idris didampingi Kantiono, guru pembimbing yang akan mendampingi
ketiga siswa tersebut selama di Jakarta.
Ketika
disinggung mengenai persiapan dana, pria yang sebelumnya
menjabat sebagai Kepsek SLTPN 2 Muara Badak ini mengatakan,
dukungan tersebut diperoleh dari pihak Dinas Pendidikan
Kabupaten Kutai Kartanegara dan Provinsi Kaltim serta perusahaan
migas yang beroperasi di Muara Badak, VICO Indonesia.
"Kami sangat
berterima kasih atas bantuan stakeholder seperti VICO Indonesia
yang sudah sangat banyak sekali bantuannya kami rasakan untuk
pendidikan. Jadi kalau ada orang mengatakan bahwa VICO tidak
berperan, itu sangat keliru. Kalau kami di dunia pendidikan
sangat merasakan itu. Semenjak saya masih menjadi Kepsek SLTPN 2
dan saat ini di SLTPN 1, VICO telah banyak memberi bantuan baik
imbal swadaya maupun bantuan lainnya," demikian kata H Idris.
Sementara itu,
dikatakan Minarti bahwa dengan bekal yang telah diberikan oleh
para guru serta dukungan dari orangtua dan rekan-rekannya,
mereka siap mengharumkan nama Kaltim di pentas nasional.
"Persiapan kami
selama ini adalah belajar dan berdoa semoga kami bisa memperoleh
hasil yang terbaik untuk Kaltim. Kami juga mohon doa restu
masyarakat Kaltim agar dapat mengukir prestasi terbaik di pentas
nasional," ujar Minarti yang menjadi juru bicara tiga siswa
berprestasi tersebut.
Di Muara Badak,
ketiga siswa tersebut dikenal bukan dari golongan keluarga
mampu, namun prestasinya sangat membanggakan khususnya
masyarakat Muara Badak. Direncanakan, ketiga siswa tersebut akan
berangkat ke Jakarta siang ini didampingi Kantiono dan berlaga
di LOMOJARI mulai besok. (bas)
|