KutaiKartanegara.com 03/01/04 14:00
WITA
Jembatan Martadipura yang membentang diatas sungai Mahakam di wilayah Kecamatan Kota
Bangun dipastikan rampung pada pertengahan tahun 2004 ini. Pembangunan fisik jembatan
tersebut kini telah mencapai 80% dan menelan biaya Rp 105 milyar.
Menurut Pimpinan Proyek Jembatan
Martadipura Herdianto Arifin, pembangunan jembatan tersebut telah dimulai sejak tahun
2001. "Mudah-mudahan Juni nanti sudah bisa selesai," kata Herdianto seperti
dikutip dari harian Kaltim Post.
Dijelaskan Herdianto, pendanaan
proyek jembatan ini seluruhnya berasal dari dana APBD Kutai Kartanegara (Kukar) sebesar Rp
105 miliar. Dana ini baru untuk konstruksi, belum termasuk untuk keperluan lainnya.
Misalnya, untuk lampu penerangan serta fasilitas lainnya untuk melengkapi keberadaan
jembatan tersebut.
Jembatan yang awalnya akan diberi
nama Sri Bangun ini dibangun dengan konstruksi melengkung mirip jembatan yang ada di kota
Sydney, Australia. Ditambahkan Herdianto, Jembatan Martadipura ini dikerjakan oleh
kontraktor PT Hutama Karya dan akan menjadi jembatan pertama di Indonesia yang menggunakan
konstruksi lengkung.
"Panjang keseluruhan jembatan
ini mencapai 560 meter dengan bentang tengah mencapai 200 meter itu. Seluruhnya dikerjakan
oleh tenaga lokal," demikian kata Herdianto.
Dengan beroperasinya Jembatan
Martadipura maka isolasi transportasi darat di seluruh wilayah Kukar dapat teratasi,
karena 5 kecamatan lainnya di Kukar akan terhubung dari Kota Bangun seperti Kecamatan
Muara Muntai, Kecamatan Muara Wis, Kecamatan Kenohan, Kecamatan Kembang Janggut dan
Kecamatan Tabang. (eff/win) |