Bupati Kukar H Syaukani HR saat memberikan sambutan Tahun Baru Islam 1425 H
Photo: Yanda |
|
|
KutaiKartanegara.com 23/02/04 21:28 WITA
Memasuki Tahun Baru Islam 1425
Hijriah, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Drs H Syaukani HR MM mengajak umat Islam di
Kukar untuk meneladani Rasulullah SAW terutama dalam menjaga persatuan dan kesatuan yang
dilandasi toleransi dan rasa persaudaraan yang tidak membeda-bedakan suku, bangsa,
adat-istiadat, ras dan agama.
Demikian hal tersebut disampaikan H
Syaukani HR saat memberikan sambutan dalam acara Maulid Habsyi Akbar Kutai Kartanegara
yang digelar dalam rangka menyambut 1 Muharram 1425 H di halaman Gedung Puteri Karang
Melenu, Tenggarong Seberang, tadi malam (22/02).
"Hal tersebut penting agar
keberhasilan yang kita capai dapat terus terpelihara dan semakin ditingkatkan. Mari kita
bersama-sama meneladani junjungan kita Nabi Muhammad SAW dalam menjaga persatuan dan
kesatuan umatnya. Beliau selalu berupaya mengajak umat untuk selalu bersatu dan
mempersatukannya dengan membangun kebersamaan," ujar H Syaukani HR.
Menyinggung tentang perayaan 1 Muharram
1425 H di Kukar yang disemarakkan dengan berbagai acara seperti Maulid Habsyi Akbar serta
Do'a dan Dzikir bersama KH Arifin Ilham, Syaukani mengatakan bahwa sambutan Tahun Baru
Islam kali ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena selain kita
melaksanakan tahun baru dengan lembaran kehidupan yang serba baru kita juga harus
menyiapkan diri untuk mengarungi beberapa peristiwa penting didalam tahun baru 1425 H yang
bersamaan dengan tahun 2004 M, diantaranya adalah Pemilu 2004 yang sangat menentukan
kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk di daerah Kutai Kartanegara.
Dikatakan Syaukani, melalui pembacaan
Maulid Habsyi Akbar kali ini, insya Allah peristiwa-peristiwa penting baik skala nasional
maupun peristiwa yang akan dijalani di daerah ini akan dapat dilalui dengan selamat
diiringi semangat kebersamaan serta rasa persaudaraan yang tinggi.
"Dengan pembacaan Maulid Habsyi yang
intinya berisikan doa-doa kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabat beliau,
mudah-mudahan dapat memberikan syafaat kepada kita masyarakat di Kabupaten Kukar sehingga
kita terhindar dari pergesekan dan konflik diantara sesama kita yang dapat memecah belah
persatuan dan kesatuan yang selama ini telah terbina dengan baik," kata Syaukani.
Menurut Syaukani, tujuan akhir dari
pelaksanaan Maulid Habsyi Akbar ini sesungguhnya adalah agar masyarakat Kukar dapat
mengenang kembali bagaimana semangat hijrah seperti yang dicontohkan Rasulullah beserta
sahabat-sahabatnya.
"Peristiwa hijrah Rasulullah dan
para sahabat patut dikenang karena didalamnya terkandung makna dan keteladanan untuk
sebuah pengorbanan sejati yang mengapresiasi perlawanan akan kebathilan sekaligus sikap
konsisten mengedepankan kepentingan misi dibanding kepentingan apapun," demikian kata
H Syaukani HR. (win) |