Aksi penjaga gawang Persim Maros, Anshar Abdullah, dalam sebuiah
kemelut didepan gawangnya
Photo: Yanda |
|
|
KutaiKartanegara.com 21/07/04 20:30 WITA
Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) hanya
mampu menang tipis 1-0 (0-0) atas tamunya, Persim Maros, dalam lanjutan kompetisi Divisi I
Liga Indonesia Wilayah Timur di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, sore tadi. Gol semata
wayang Mitra Kukar tersebut dihasilkan Kristiono pada menit ke-55.
Pada babak pertama, Mitra Kukar menguasai
jalannya pertandingan dan terus mengepung pertahanan Persim Maros. Berbagai peluang banyak
dihasilkan, namun kiper Persim Maros Ansar Abdullah bermain cemerlang dalam menghalau
bola-bola yang ditembakkan ke arah gawangnya. Kedudukan 0-0 bagi kedua tim bertahan hingga
babak turun minum.
Memasuki babak kedua, Mitra Kukar terus
menggempur pertahanan Persim Maros. Pada menit ke-51, salah seorang pemain belakang Persim
melakukan handsball di kotak terlarang.
Wasit Arif Bulqini pun langsung
memberikan hadiah tendangan penalti bagi Mitra Kukar. Namun sayang, kesempatan tersebut
gagal dimanfaatkan Richardo Queralto. Bola yang ia tendang hanya membentur tiang kiri
gawang Ansar Abdullah dan disapu pemain Persim Maros.
Salah satu peluang emas Mitra Kukar
yang gagal dimanfaatkan Richardo Queralto pada menit-menit akhir babak kedua
Photo: Yanda
Pemain Persim Maros, Irawan Moses
(7), saat melakukan tendangan bebas kearah gawang Mitra Kukar
Photo: Agri
|
|
|
Selang 4 menit kemudian, Mitra
Kukar baru berhasil menjebol gawang Persim Maros melalui sundulan kepala pemain nomor
punggung 15, Kristiono, yang memanfaatkan bola lambung hasil sepak pojok Jan Kaunang.
Ketinggalan 0-1, membuat anak-anak Persim
Maros berupaya keras untuk menyamakan kedudukan. Pertandingan pun mulai berjalan keras dan
panas.
Pada menit ke-14 terjadi benturan fisik
antara pemain Mitra Kukar, Zaenal Abidin, dengan salah seorang pemain Persim Maros yang
menyebabkan pelipis Zaenal berdarah. Kericuhan antar pemain kedua tim pun tak dapat
dihindari seperti antara Jan Kaunang dari Mitra Kukar dengan Charles Lionga dari Persim
Maros.
Setelah terhenti selama kurang lebih 10
menit, pertandingan pun dilanjutkan kembali. Wasit lalu mengusir Jan Kaunang dari lapangan
hijau, sementara Charles Lionga hanya diganjar kartu kuning.
Bermain dengan 10 orang membuat permainan
anak-anak asuh pelatih Solekan menjadi sedikit timpang. Hal ini dimanfaatkan para pemain
Persim untuk menggempur pertahanan Mitra yang kini dimotori pemain asing baru asal
Kamerun, Herve Villard. Namun serangan-serangan berbahaya dari Persim Maros selalu
berhasil dipatahkan barisan belakang Mitra.
Mitra Kukar sendiri memiliki beberapa
peluang emas melalui Queralto, sayangnya bomber asal Chili ini gagal dalam penyelesaian
akhir. Skor 1-0 bagi keunggulan Mitra Kukar tetap bertahan hingga wasit Arif Bulquni
meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Kepada wartawan usai pertandingan,
Manajer Tim Mitra Kukar Endri Erawan memuji perjuangan skuad Mitra Kukar dalam meraih
kemenangan di kandang sendiri. "Saya salut dengan semangat juang anak-anak. Walau
kami hanya bermain dengan 10 orang selama 20 menit, anak-anak masih mampu menciptakan
berbagai peluang," ujar Endri Erawan.
Sementara itu Manajer Tim Persim Maros,
HA Wasir Ali mengakui keunggulan Mitra Kukar. Namun dirinya hanya menyayangkan
kepemimpinan wasit yang dinilainya sangat berpihak kepada tuan rumah. (win/nop)
Tendangan penalti yang
dilakukan Richardo Queralto gagal memperbesar keunggulan bagi Mitra Kukar setelah
bola yang ditendangnya membentur tiang kiri gawang Anshar Abdullah
Photo: Yanda
Kericuhan yang terjadi di Stadion
Rondong Demang saat Mitra Kukar menjamu Persim Maros
Photo: Agri
|