KutaiKartanegara.com 20/05/04 16:25 WITA
Sebagai wujud kepedulian terhadap
peningkatan kualitas SDM di wilayah operasinya, VICO Indonesia mengirimkan 12 pemuda Kutai
Kartanegara (Kukar) untuk mengikuti diklat otomotif di BLKI Samarinda. Duabelas pemuda
tersebut berasal dari Kecamatan Muara Badak sebanyak 6 orang, Marangkayu 2 orang, Anggana
2 orang, Muara Jawa dan Samboja masing-masing diwakili 1 orang.
Para pemuda Kukar tersebut dijadwalkan
mengikuti diklat selama 480 jam pelajaran atau sekitar 60 hari agar menjadi tenaga
terampil dan memiliki keahlian dengan kualifikasi yang bisa memasuki pasar kerja serta
sebagai upaya meningkatkan peranan masyarakat kearah kemandirian.
Menurut Ext Relations & Comdev
Manager VICO Indonesia, Surya Safari, keduabelas pemuda tersebut merupakan peserta pilihan
yang direkrut dari wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Ditambahkan Surya Safari,
kebijakan manajemen VICO Indonesia terhadap program Community Development lebih diarahkan
kepada kegiatan sosial ekonomi atau peningkatan kualitas SDM, taraf hidup dan kemandirian
masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan.
Acara serah terima para pemuda tersebut
dilaksanakan Rabu (19/05) kemarin di BLKI Samarinda yang dibuka secara resmi oleh Kepala
BLKI Samarinda Drs Untung Priyono Wibowo MM dengan dihadiri manajemen VICO Indonesia Muara
Badak, pihak Dinas Tenaga Kerja Kukar serta para instruktur.
Kepala BLKI Samarinda Untung Priyono
Wibowo mengingatkan kepada peserta agar belajar sungguh-sungguh dalam mengikuti diklat
ini. "Anda adalah pemuda beruntung, jika ingin mengucapkan terima kasih kepada VICO
Indonesia sebagai penyandang dana kegiatan ini maka sebaiknya melalui cara belajar yang
sungguh-sungguh dan ilmu yang diperoleh dapat dioptimalkan," katanya.
Dikatakan pula oleh Untung Priyono, dunia
otomotif saat ini semakin berkembang sangat pesat karena terbukti dengan semakin banyaknya
pengguna kendaraan.
Diharapkannya, usai mengikuti diklat
otomotif ini para pemuda tersebut mampu melakukan pekerjaan perbaikan pada kendaraan
bermesin diesel dan bensin secara keseluruhan serta melaksanakan keselamatan kerja pada
bidang dan lingkungan kerjanya.
"Dengan masa pelatihan 480 jam,
sertifikat yang dimiliki juga dapat dipergunakan untuk mengikuti seleksi pengiriman tenaga
kerja ke Jepang," demikian kata Kepala BLKI Samarinda. (win) |