Suasana Masjidil Haram di kota Mekkah yang kini telah dipadati jamaah calhaj dari seluruh
dunia, termasuk calhaj dari Kutai Kartanegara yang baru tiba di Mekkah, Jum'at (09/01)
kemarin |
|
|
KutaiKartanegara.com 10/01/04 22:12 WITA
Setelah berada di kota Madinah selama 8 hari untuk melaksanakan salah satu Rukun Haji
yakni Sholat Arbain di Masjid Nabawi, jamaah calon haji (calhaj) Kutai Kartanegara
yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 2 embarkasi Balikpapan kini telah berada di
kota Madinah, Arab Saudi.
Menurut keterangan reporter KutaiKartanegara.com
Johan A Hakim yang saat ini berada di tanah suci, rombongan jamaah calhaj kloter 2
telah meninggalkan Madinah usai sholat Subuh, Jum'at (09/01) kemarin waktu setempat.
"Usai sholat Subuh kemarin
(09/01), kami meluncur ke Mekkah dan baru tiba di kota tersebut pada saat tengah
malam," ujar Johan A Hakim. Ditambahkan Johan A Hakim, lamanya perjalanan menuju
Mekkah dikarenakan jauhnya jarak Madinah-Mekkah yang mencapai sekitar 500 km. Selain itu,
bis yang membawa jamaah calhaj Kukar sering berhenti untuk istirahat atau makan dan check
point imigrasi.
Menurut Johan, selama di Mekkah
jamaah calhaj Kukar kloter 2 ini ditempatkan di Maktab 10 Muasasah Asia Tenggara yang
terletak sekitar 1 kilometer dari Masjidil Haram atau Ka'bah. "Setiba di Mekkah, kami
melaksanakan Tawaf, Sai dan Tahlul," ujar Johan A Hakim.
Ketika ditanya mengenai kondisi
jamaah calhaj Kukar, dikabarkan bahwa kondisi kesehatan mereka cukup baik dan hanya
beberapa yang mengalami sakit ringan seperti demam, batuk atau flu. Dikatakan Johan, jika
suhu udara di Madinah sangat dingin maka suhu di Mekkah cukup bersahabat yakni sekitar 30
derajat Celcius.
Gubernur Mekkah Pimpin
Pencucian Ka'bah
Sementara itu, dilaporkan pula oleh Johan A Hakim bahwa Gubernur Provinsi
Mekkah Pangeran Abdul Majeed bin Abdul Aziz pada Rabu (07/01) lalu telah melakukan ritual
pencucian Ka'bah yang berada di Masjidil Haram dengan air zamzam dan air mawar.
Ritual pencucian Ka'bah ini selain
disaksikan oleh ribuan jamaah calhaj dari seluruh dunia juga disaksikan oleh para petinggi
Kerajaan Arab Saudi beserta duta besar atau diplomat dari negara-negara muslim di dunia.
Ditambahkan Johan A Hakim, pencucian
Ka'bah merupakan ritual yang biasa dilakukan dua kali dalam setahun oleh pemerintah
Kerajaan Arab Saudi khususnya pemerintah Provinsi Mekkah, yakni untuk menandai tibanya
bulan suci Ramadhan dan pelaksanaan Haji.
"Saat ini sedang dilakukan
renovasi di lantai dua Masjidil Haram. Para pekerja tampak sibuk melakukan penggantian
tegel-tegel yang rusak, memperbaiki kipas angin serta melakukan pengecatan," demikian
kata Johan A Hakim beberapa saat lalu melalui ponselnya. (win) |